Ester merupakan senyawa turunan asam karboksilat. Senyawa ini memiliki gugus fungsi – COOR. Senyawa ester mempunyai rumus struktur R – COOR’ dan rumus molekul CnH2nO2.
Tata nama ester
Penamaan ester diawali dengan nama cabang (alkil) dari alkohol diikuti nama alkanoat.
Tabel Contoh beberapa senyawa ester
Rumus molekul | Rumus struktur | Nama Senyawa |
C2H4O2 | Metil metanoat/metil formiat | |
C3H6O2 | Metil etanoat/metil asetat |
Sifat-sifat ester
- Pada umumnya memiliki bau yang harum seperti buah-buahan.
- Pada umumnya sukar larut dalam air dan bersifat netral.
- Ester dapat bereaksi dengan air menghasilkan asam karboksilat dan alkohol
- Ester khususnya minyak atau lemak dapat bereaksi dengan basa memberntuk sabun dari gliserol. Reaksi ini dikenal dengan reaksi saponifikasi / penyabunan.
- Ester berisomer fungsi dengan asam karboksilat karena memiliki rumus molekul, sama dengan gugus fungsi berbeda. Contoh: CH3COOH (asam asetat) adalah isomer dari HCOOH3 (metil format)
Penggunaan ester
Ester banyak digunakan sebagai esens pada makanan karena baunya yang harum.
Tabel Contoh beberapa jenis esens.
Jenis esem | Rumus struktur | Aroma |
Oktil asetat | CH3COOC8H17 | Buah jeruk |
Amil asetat | CH3COOC5H11 | Buah pisang |
Amil valerat | C4H9COOC5H11 | Buah apel |
Amil butirat | C3H7COOC5H11 | Buah jambu |
Butil butirat | C3H7COOC4H9 | Buah nanas |
Propil butirat | C3H7COOC3H7 | Buah mangga |